سِيَادَةَ رَئِيْسِ الجَلَسَةِ، أَصْدِقَائِيْ وَصَدِيْقَاتِي الْأَعِزَّاءِ،
سِيَادَةَ الضُّيُوْفِ الْكِرَامِ، أَقِفُ أَمَامَكُمْ هَهُنَا، لِأُلْقِيَ
الْقِصَّةَ الْقَصِيْرَةَ، تَحْتَ المَوْضُوْعِ : الإِعْلَانُ وَالأَعْمَى
جَلَـسَ رَجُـلٌ أَعْمَـى عَلَـى إِحْـدَى عَتَبَـاتِ
عِمَـارَةٍ، وَاضِعًـا قُبَّعَتَـهُ بَيْـنَ قَدَمَيْـهِ، وَبِجَانِبِـهِ
لَوْحَـةٌ مَكْتُـوْبٌ عَلَيْهَـا:"أَنَـا أَعْمَـى، أَرْجُوْكُـمِ
سَاعَدُوْنِـيْ".
فَمَـرَّ رَجُـلٌ إِعْلَانَـات بِالأَعْمَـى، وَوَقَـفَ
لِيَـرَى أَنَّ قُبَّعَـتَهُ لَا تَحْـوِيْ سِـوَى قُـرُوْشٍ قَلِيْلَـةٍ،
فَوَضَـعَ المَزِيْـدَ فِيْهَـا دُوْنَ أَنْ يَسْتَـأْذِنَ الأَعْمَـى، وَأَخَذَ
لَوْحَتَـهُ وَكَتَبَ عَلَيْهَـا عِبَـارَةً أُخْـرَى، وَأَعَادَهَـا مَكَانَهَـا
وَمَضَـى فِيْ طَرِيْقِـهِ.
لَاحَـظَ الأَعْمَـى أَنَّ قُبَّعَـتَهُ قَدِ
امْتَـلَأَتْ بِالقُـرُوْشِ وَالأَوْرَاقِ النَقْدِيَّـةِ، فَعَـرَفَ أَنَّ
شَيْـئًا مَا قَـدْ تَغَيَّـرَ، وَأَدْرَكَ أَنَّ مَا سَمِعَـهُ مِنَ الكِتَـابَةِ
هُـوَ ذلِكَ التَّغْيِـيْرُ، فَسَـأَلَ أَحَـدَ المَـارَّةِ عَمَّـا هُـوَ
مَكْتُـوْبٌ عَلَيْهَـا، فَكَانَـتِ الآتِـيْ:" نَحْـنُ فِيْ فَصْـلِ
الرَّبِـيْعِ، لكِنَّـنِيْ لَا أَسْتَطِيْـعُ رُؤْيَـةَ جَمَـالِهِ!"
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ARTINYA
Assalamu’alaikum Wr Wb…
Yang terhormat pembawa
acara, teman-temanku yang berbahagia, dan para tamu undangan yang kami
mulyakan. Saya berdiri di sini untuk menyampaikan cerita singkat dengan judul: Papan
Pemberitahuan dan Orang Buta:
Suatu hari ada seorang pria buta duduk di salah satu ambang
pintu bangunan sambil meletakkan topinya diantara kedua kakinya, di sebelahnya
di letakkan sebuah papan pengumuman yang berbunyi: “Saya seorang buta, tolong
bantu saya”,
Kemudian lewatlah seorang laki-laki sembari memperhatikan si
Buta dan papan pengumuman tersebut, kemudian ia berhenti dan melihat topi Si
Buta tersebut yang hanya berisi beberapa rupiah saja, lalu lelaki tersebut
menambahkan uangnya dalam topinya tanpa seizin Si Buta, kemudian lelaki
tersebut mengambil papan pengumuman tersebut dan menggantinya dengan kata-kata
lain, lalu ia kembali meletakkan di tempatnya, setelah itu ia kembali
melanjutkan perjalanannya.
Si Buta tersebut memperhatikan bahwa topinya kini penuh
dengan koin dan uang kertas, ia sadar bahwa ada yang berubah, dan ia menyadari
bahwa apa yang ia dengar dari tulisan tadi adalah yang merubahnya, lalu ia
bertanya pada pejalan kaki yang lewat tentang apa yang tertulis di papan
tersebut, lalu pejalan kaki tersebut menjawab: “Kita tengah berada di musim
semi tetapi saya tidak dapat melihat keindahannya”.
Wassalamualaikum Wr Wb…
Disampaikan Untuk Siswa dan Siswi MTs Muhammadiyah 7 Takerharjo Solokuro Lamongan.
@khusyudulhibri_budi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar