Sabtu, 29 Juni 2019

Drama "Kisah Penyiksaan Bilal Bin Rabah" Bahasa Arab


Drama "Kisah Penyiksaan Bilal Bin Rabah" Bahasa Arab



Dalam kegiatan Akhirussanah MTs M 07 Takerharjo, kelas VII diberi kesempatan untuk menamilkan pementasan drama berbahasa Arab dengan judul قصّة تعذيب بلال بن رباح
Drama ini melibatkan 7 siswa dan 7 siswi dengan perannya masing-masing:
Narator: 2 Siswi
Pemain Gambang: 2 Siswi
Pelantun Nasyid: 3 Siswi
Pelaku Drama : 7 Siswa
Bilal, Abu Bakar, Umayyah, 2 Pembantu Umayyah, 2 Orang Quraisy.

Berikut Teks Dramanya

Pemain gambang memberi efek dramatis.
Pelantun nasyid menambahkan efeknya.
Narator 1:
هو بلال بن رباح الحبشي المؤذن، أبو بكر الصديق اشتراه ثم أعتقه. وكان لرسول الله مؤذنًا، وكان صادق الإسلام، طاهر القلب. واسم أبيه رباح، واسم أمه حمامة.
Dialah Bilal bin Rabah Al-Habasyi sang Muadzin. Abu Bakar Al-Shiddiq membebaskannya kemudian memerdekakannya. Dia adalah muadzin Rasulullah, dialah sang pembenar Islam dan penyuci hati. Nama ayahnya adalah Rabah dan nama ibunya adalah Hamamah.
Narator 2:
وهذه قصّة تعذيب بلال بن رباح في صحراء مكّة. حيث لم يستطع المشركُون إثنَاء الرسُولِ الله صلّى الله عليه وسلّم عن دَعوته. فانقلب المشركُون على ضعفَاء المسلِمِين وعبِيدِهم. يسُومونهُم المشرِكُون سُوء العذاب.
Ini adalah kisah penyiksaan Bilal bin Rabah di padang pasir Makkah. Ketika orang-orang musyrik tidak mampu menghalangi dakwah Rasulullah, maka mereka beralih (menghalangi) orang-orang muslim yang lemah dan budak-budak mereka. Mereka ditimpa penyiksaan yang buruk oleh orang-orang musyrik itu.
Pemeran Bilal, Umayyah, dan 2 pembantunya menunjukkan bentuk penyiksaannya, dengan back sound lagu “Ruh”.

Narator 1:
إنّ بلالاً رضي الله عنه قد تعرَّض لأشدِّ أنواع التعذيب؛ فقد رفض أن يُوافق الكفار على ما يُساومونه عليه. إنّ المشركين كانوا يأخذونه فيضجعونه في الشمس، ثم يأخذون الحجر فيضعونه على بطنه ويعصرونه.
Sesungguhnya Bilal bin Rabah menerima berbagai macam siksaan yang sangat berat. Dia enggan untuk menuruti apa yang diminta orang-orang kafir kepadanya. Sesungguhnya orang-orang musyrik membawanya dan menelentangkannya di terik matahari. Kemudian mereka mengambil dan meletakan batu diatas perutnya serta mendesakya.
Dengan cambuk yang panjang Umayyah menyiksa Bilal, kemudian,
Umayyah:
مَنْ هُوَ الأَقْوَى؟
Siapa (Tuhan) yang paling kuat? (Umayyah mengatakannya dalam keadaan duduk)
Bilal:
أَحَد... أَحَد...
(Allah) Yang Esa, (Allah) Yang Esa
Umayyah:
دينك اللات والعزى
Agamamu adalah Latta dan Uzza!
Bilal:
أَحَد... أَحَد...
(Allah) Yang Esa, (Allah) Yang Esa
Umayyah:
أَحَدأَحَد، قُل اللات والعزى إلٰهك
Ahad Ahad, Katakanlah Latta dan Uzza adalah Tuhanmu!
Bilal:
الله احد
Allah (adalah Tuhan) Yang Maha Esa.
Umayyah sangat geram, dia berdiri dan memerintahkan dua pembantunya untuk meletakkan batu besar di atas perut Bilal.
Umayyah:
ضعا الحجر على بطنه!!!
Letakkan batu itu di atas perutnya!!!
Pelantun nasyid melantunkan nasyid “The Way Of The Tears” dengan iringan gambang.

Narator 2:
وجد أبُو بكر الصديق بلال بن رباح في أشعّة الشمس الحارقة. يعاقبه أُميّة فِي صحراء مَكّة. وكانت رقبته مَربُوطة.
Abu Bakar Al-Shiddiq menjumpai Bilal bin Rabah di terik sinar matahari yang panas. Umayyah menyiksanya di padang pasir Makkah. Sedangkan lehernya dalam keadaan terikat.
Abu Bakar:
يا أُميّة، حرِّر هذا العبد! سَوف أُفَرّج عنه، كم عقية تُريد؟
Ya Umayyah, bebaskan budak ini! dia akan aku merdekakan. Berapa uqyah yang kamu inginkan?
Umayyah:
أُرِيد تسعة عقية
Aku ingin sembilan uqyah
Abu Bakar:
هذه تسعة عقية
Ini sembilan uqyah (Abu Bakar memberikannya sekantung koin dan Umayyah menerimanya)
Umayyah:
إذا تعطني عقية فأُحرِّره يا أبو بكر
Jika kamu memberikan aku satu uqyah pun, aku akan membebaskannya ya… Abu Bakar.
Abu Bakar:
إذا تُرِيد مئة عقية فأُعطها يا أُميّة
Jika kamu menginginkan seratus uqyah pun, aku akan memberikannya ya… Umayyah
Abu Bakar membantu Bilal untuk berdiri dan memakaikan sorban kepadanya.
Pelantun Nasyid kembali melantunkan nasyidnya dengan iringan gambang.

Narator 1:
بَعد التّحرِير يُظهر بلال بن رباح إيمانا قوِيّا. ويجاهد دائما في الإسلام. وكان بِلال أوّل من أذّن للصّلاة. ويُأذّن بصوة عالٍ وجهورِيٍّ. 
Setelah (peristiwa) pembebasan itu, Bilal bin Rabah menenjukkan keimanan yang kuat, dia sealu berjihad dalam agama Islam. Dialah orang yang pertama kali mengumandangkan adzan. Dia mengumandangkan adzan dengan suara yang lantang serta merdu.
Bilal mengumandangkan adzan dengan suara yang merdu, disaksikan Abu Bakar dan semua orang quraisy.

Drama ditutup dengan lantunan lagu yang mengharukan.



@khusyudulhibri_budi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar