Jumat, 14 September 2018

CERITA BAHASA ARAB DAN ARTINYA


CERITA BAHASA ARAB
"Seorang Anak dan Seekor Gajah"

الصَبِيُّ وَ الْفِيْلُ


كَانَ الوَلَدُ يَنْظُرُ الفِيْلَ فِي جُنَيْنَةِ الحَيَوَان.  فَمَدَّ يَدَهُ  إِلَيْهِ بِتُفَاحَةٍ. وَ لَمَّا هَمَّ الفِيْلُ أَنْ يَأْخُذَهَا. قَبَضَ الصَّبِيُّ يَدَهُ حَتَّي لَا يَصِلُ الفِيْلُ  إِلَي التُّفَاحَةِ. ثُمَّ عَادَ مَدَّ يَدَهُ بِالتُّفَّاحَةِ  مَرَةً ثَانِيَةً. وَ عَمِلَ كما عَمِلَ أَوَّلَ مَرَّة. فَغَضَبَ الفِيْلُ. وَ لَكِنَّهُ صَبَرَ عَلَي الصَبِيِّ حَتَّي سَهَا عَنهُ. وَ مَدَّ خُرْطُوْمَهُ وَ خَطِفَ طَرْبُوْشَهُ. فَزَعَقَ الوَلَدُ وَبَكَى. فَمَدَّ خُرْطُوْمَهَ إلَيْهِ بِالطَّرْبُوْشِ. وَ لَمَّا هَمَّ الوَلَدُ أَنْ يِأْخُذَهُ. قَبَضَ خُرْطُوْمَهُ وَ عَمِلَ كَمَا عَمَلَ هُوَ مَعَ الفِيْلُ. فَضَحَكَ النَّاسُ كَثِيْرًا مِنْهُ.  بَكَى الوَلَدُ عَلَى ضَيَاعِ طَرْبُوْشِهِ. وَ عَلِمَ أَنَّ الَّذِي يَفْعَلُ الشَّرَّ يَلْقَى الشَّرَّ
ANAK KECIL DAN SEEKOR GAJAH.


Ada
seorang anak kecil yang melihat seekor gajah di kebun binatang. Kemudian anak kecil tersebut menjulurkan tangannya kepada gajah tersebut dengan sebuah apel. Dan kemudian gajah tersebut ingin mengambilnya. Kemudian di mengambil tangannya sampai tidak bisa terjangau oleh gajah apel tersebutKemudian ia menjulurkan tangannya kembali untuk kedua kalinya. Dan dia melakukannya kembali seperti apa yang dilakukannya ketika pertama kali. Maka marahlah gajah tersebut. Tetapi ia sabar terhadap anak kecil tersebut dan melupakannya. Kemudian ia menjulurkan belalainya dan mengambil dengan cepat topi anak tersebut. Maka berteriaklah anak tersbut dan menangis. Kemudian gajah tersebut menjulurkan belalainya kepada anak tersebut dan inginlah anak tersebut untuk mengambilnya. Dan ia menarik lagi belalainya dan  melalkukannya lagi kepadanya sebagaimana yang anak kecil tersebut lakukan kepada gajah. Maka tertawalah orang beramairamai  terhadapnya. Dan menangislah anak tersebut terhadap hialangnya topinya. Dan ia mengetahui barang siapa yang melakukan kejahatan maka ia kaan bertemu dengan kejaatan tersebut
.

Kamis, 13 September 2018

50 Mahfudzat (Kata Mutiara Bahasa Arab) [3]



1. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا

Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).

2.    لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ

Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.

3.     إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ

Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).

4.       لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً

Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.

5.     لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ

Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

6.       لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ

Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.

7.     وَعَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً

Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya.

8.   هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ

Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.

9.     رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ

Pokok dosa itu, adalah kebohongan

10.     مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ

Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.

11.      لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ وَالأَدَبِ

Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan.

12.      لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ

Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.

13.     مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ

Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.

14. أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ:

ذَكَاءٌ   وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ

Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :

1). Kecerdasan

2). Kethoma’an (terhadap ilmu)

3). Kesungguhan

4). Harta benda (bekal)

5). Mempergauli guru

6). Waktu yang panjang

15.  العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلاً

Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.

16. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى

Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.

17.  اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْن

Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.

18.   النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ

Kebersihan itu sebagian dari iman.

19.  إِذَا كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ المُسَاعِدُ

Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.

20.  لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَماً

Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.

21.  تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ

 Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.

22.   رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ

Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.

23.  دَاوُوْا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ

Obatilah kemarahan itu dengan diam

24. الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ

Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.

25.  لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً

Bukan setiap yang mengkilat itu emas.

26.  سِيْرَةُ المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ

Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.

27.  قِيْمِةُ المَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ

Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.

28.  صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْحَكَكَ

Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa.

29. عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ

Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.

30.  خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ

Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.

31.  كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ  إِلاَّ الأَدَبَ

Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.

32. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ

Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

33.  العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ تَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ

Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka (bukan budak) cukuplah dengan isyarat.

34.  اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ

 Perhatikanlah apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang mengatakan.

35.  الحَسُوْدُ لاَ يَسُوْدُ

Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia.

36.  الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا

Tiap-tiap pekerjaan itu dengan penyelesaiannya.

37.  إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً # وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka.

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar.

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ    # فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ

Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ

Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ   # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ

Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ  # فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ

Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun.

Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

38. من حسن إسلام المرء تركه مالا يعنيه

Salah satu ciri orang islam yang baik ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berhubungan dengan dirinya



39. من حفر حفرة وقع فيه

Siapa yang menggali lubang maka ia pula yang akan jatuh didalamnya



40. لا تحتقر من دونك فلكل شئ مزيد

Janganlah engkau menghina orang yang lebih rendah dari kamu karena tiap-tiap sesuatu mempunyai kelebihan


41. لسان الحال خير من لسان المقال

Banyak berbuat lebih baik daripada banyak bicara

42. لن ترجع الأيام التى مضت

Takkan kembali hari-hari yang telah berlalu

43.لن تنال العلم إلا بستة: ذكاء وحرص واجتهاد ومال وصحبة الاستاذ وطول زمان 

Kamu takkan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara: pintar, tamak, rajin, harta, dekat dengan guru, dan masa yang panjang

44. لولا العلم لكان الناس كالبهائم

Seandainya bukan karena ilmu maka manusia itu seperti binatang

45. ليس الغنى عن كثرة المال ولكن الغنى غنى النفس

Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta tetapi kekayaan itu adalah kaya hati


46. ليس الفتى من يقول كان ابى ولكن الفتى من يقول هاأناذا

Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan inilah ayahku tetapi pemuda yang sebenarnya adalah yang mengatakan inilah aku

47. المؤمن القوي خير من المؤمن الضعيف

Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukmin yang lemah

48. المرء عدو ما جهل

Manusia adalah musuh terhadap apa yang ia tidak ketahui

49. من أحب شيأ اكثر ذكره

Siapa yang mencintai sesuatu pastilah ia banyak menyebutnya

50. من أراد الدنيا فعليه بالعلم ومن أراد الأخرة فعليه بالعلم

  ومن ارادهما فعليه بالعلم

Siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah ia memiliki ilmu dan barangsiapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah ia memiliki ilmu dan barang siapa yang menginginkana keduanya maka hendaklah memiliki ilmu